Pendekatan
Jung terhadap psikologi yang unik dan berpengaruh luas ditekankan pada
pemahaman "psyche" melalui eksplorasi dunia mimpi, seni, mitologi,
agama serta filsafat. Meskipun ia adalah seorang psikolog teoretis dan praktis
dalam sebagian besar masa hidupnya, kebanyakan karyanya mengeksplorasi bidang
lain: filsafat Timur vs Barat, alkimia, astrologi, sosiologi, juga sastra dan
seni. Jung juga menekankan pentingya keseimbangan dan harmoni. Ia
memperingatkan bahwa manusia modern terlalu banyak mengandalkan sains dan
logika dan akan mendapat manfaat dari pengitegrasian spiritualitas serta
apresiasi terhadap dunia bawah sadar.
Carl Gustav
Jung, atau lebih dikenal dengan Jung, lahir di Swiss, dikenal sebagai salah
satu tokoh psikoanalisis. Dimana ia adalah penggagas konsep Archetype, yang
sampai sekarang dikembangkan dalam konsep 22 lembar Mayor Arkarna. Karena ayah
dari Jung adalah seorang pendeta, maka unsur religius banyak berperan dalam
pemikiran-pemikiran ilmiahnya, ia belajar kedokteran di Universitas Basel,
lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich
tahun 1909.
Ia adalah
ketua pertama International Psychoanalitic Association tahun 1911. Tahun 1914
ia mengundurkan diri dari posisinya tersebut dan mendirikan analytical
psychology. Pada tahun 1920an ia banyak melakukan ekspedisi lapangan ke Afrika
dan Amerika Selatan sambil meneliti dan mengembangkan teorinya.
Ekspedisi
ini secara signifikan mempengaruhi teori-teorinya yang kental unsur budayanya.
Tahun 1948 C.G. Jung Institute didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya
dan teknik terapinya.
Kesadaran
Kolektif
Jung
menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep utamanya, Kesadaran
Kolektif/ Collective Unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada
seluruh manusia. Hal ini dpt dibuktikan melalui struktur otak manusia yang
tidak berubah.
Kesadaran Kolektif
terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya
sampai pada masa pra-manusia. Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada
binatang buas,dan lain-lain. Kesadaran Kolektif ini menjadi dasar kepribadian
manusia karena didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan yang dianut
manusia.
Archetype
Archetype
dapat dikatakan sebagai struktur, tema, atau karakter utama yang
merepresentasikan diri seseorang, yang mempengaruhi cara individu
mempersepsikan pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang
berusaha dipenuhi.
Ide-ide yang
diturunkan atau primordial images disebut sebagai archetype. Terbentuk dari
pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa archetype
mendasar pada manusia, yaitu persona, anima, shadow, self. Archetype inilah
yang menjadi isi collective unconsciousness.
Archetype
mengkomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-keinginan dasar, arti
dan tujuan hidup, dan motivasi seseorang, dimana dalam pengekspresiaan
tersebut, setiap individu mempunyai gaya, dan kekhasan masing-masing, yang
berbeda satu sama lain tergantung archetype yang dominan dan aktif dalam diri
individu.
Fungsi dari
archetype sendiri bagi individu adalah mempengaruhi cara pandang seorang
individu terhadap sebuah kejadian, terhadap diri sendiri, kebutuhannya, dan apa
yang kita mau, apa yang mau kita pelajari, dan lain-lain; selain itu archetype
juga yang membantu seseorang dalam menemukan pemenuhan keinginan dasarnya
sehingga adanya kepuasan dalam hidup.
Sumber : http://www.psychologymania.com/
Posting Komentar