1. The
law of effect, hubungan stimulus-respons akan semakin kuat, jika akibat yang
ditimbulkan memuaskan. Sebaliknya, hubungan itu akan semakin lemah, jika yang
dihasilkan tidak memuaskan. Maksudnya, suatu perbuatan yang diikuti dengan
akibat yang menyenangkan akan cenderung untuk diulang. Tetapi jika akibatnya
tidak menyenangkan, akan cenderung ditinggalkan atau dihentikan. Hubungan ini
erat kaitannya dengan pemberian hadiah (reward) dan sanksi (punishment).
Contoh :
a. Seorang anak
belajar dengan giat jauh-jauh hari sebelum ujian, dan setelah ujian si anak
dapat mengerjakan soal dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan
hasil tersebut maka si anak akan mengulang perilaku belajar yang baik tersebut
karena si anak merasa mendapat imbalan yang berarti.
b. Misalkan,
seorang murid dapat menjawab sebuah pertanyaan dari guru, lalu guru memberikan
pujian kepada murid. Maka murid akan cenderung belajar lebih giat lagi agar
dapat menjawab pertanyaan dari guru dan meningkatkan pretasi belajarnya.
2. The
law of exercise, hukum ini dibagi menjadi dua, yaitu hukum penggunaan (the law
of use), dan hukum bukan penggunaan (the law of disuse). Hukum penggunaan
menyatakan bahwa dengan latihan berulang-ulang, hubungan stimulus dan respons
akan makin kuat. Sedangkan hukum bukan penggunaan menyatakan bahwa hubungan
antara stimulus dan respons akan semakin melemah jika latihan dihentikan.
Contoh ;
a. Bila
seorang anak belajar kimia dan menghafal terus menerus rumus kimia. Dan pada
saat si anak mendapat pertanyaan dari guru maupun menghadapi ujian si anak
dapat menjawab dengan benar. Artinya si anak melakukan respon yang benar,
ddengan terus menerus berlatih dia dapat menjawab dan mengerjakan soal dengan
baik.
b. Seorang
anak selalu mendapat peringkat terendah dalam beberapa semester terakhir. Namun
dalam semester berikutnya si anak terus menerus belajar dan belajar. Dan
akhirnya saat pengumuman hasil semester si anak mendapat hasil yang memuaskan
dan prestasinya meningkat tajam.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa prinsip utama belajar adalah pengulangan. Makin sering suatu pelajaran diulang, akan semakin banyak yang dikuasainya. Sebaliknya, semakin tidak pernah diulang, pelajaran semakin sulit untuk dikuasai.
3. The
law of readiness, hukum ini memberikan keterangan mengenai kesiapan seseorang
merespons (menerima atau menolak) terhadap suatu stimulan. Pertama, bila
seseorang sudah siap melakukan suatu tingkah laku, pelaksanaannya akan memberi
kepuasan baginya sehingga tidak akan melakukan tingkah laku lain.
Contoh ;
a. peserta
didik yang sudah benar-benar siap menempuh ujian, dia akan puas bila ujian itu
benar-benar dilaksanakan.
b. Kedua,
bila seseorang siap melakukan suatu tingkah laku tetapi tidak dilaksanakan,
maka akan timbul kekecewaan. Akibatnya, ia akan melakukan tingkah laku lain
untuk mengurangi kekecewaan. Contoh peserta didik yang sudah belajar tekun
untuk ujian, tetapi ujian dibatalkan, ia cenderung melakukan hal lain
(misalnya: berbuat gaduh, protes) untuk melampiaskan kekecewaannya.
c. Ketiga,
bila seseorang belum siap melakukan suatu perbuatan tetapi dia harus
melakukannya, maka ia akan merasa tidak puas. Akibatnya, orang tersebut akan
melakukan tingkah laku lain untuk menghalangi terlaksananya tingkah laku tersebut.
Contoh, peserta didik tiba-tiba diberi tes tanpa diberi tahu lebih dahulu,
mereka pun akan bertingkah untuk menggagalkan tes.
d. Keempat,
bila seseorang belum siap melakukan suatu tingkah laku dan tetap tidak
melakukannya, maka ia akan puas. Contoh, peserta didik akan merasa lega bila
ulangan ditunda, karena dia belum belajar.
4. Generalisasi
Generalisasi dalam pengkondisian klasikal adalah tendensi dari stimuli baru yang sama dengan conditioned
stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama (Jones,
Kemenes, & Benjamin, 2001 dikutip dari Psikologi Pendidikan).
Contoh
;
a.
Seorang
anak sangat menggemari masakan ibunya, sehingga dia mengasumsikan bahwa setiap
masakan yang enak adalah masakan dari ibunya. Saat ibunya suatu hari tidak
memasak, lalu si ibu membeli makanan untuk makan malam, si anak tetap
menganggap itu masakan ibunya, karena makanan itu enak.
Yang digeneralisasikan
; masakan ibunya yang enak, walaupun yang dimakan bukan masakan ibunya.
b.
Suami
sering sekali membawakan hadiah kepada istrinya saat pulang kerja. Sehingga saang
istri menganggap bahwa setiap suaminya pulang kerja akan mendapatkan hadiah.
Yang digeneralisasikan
; hadiah yang diberikan suami saat pulang kerja, walaupun kadang tidak membawa
hadiah.
5. Diskriminasi
Diskriminasi dalam pengkondisian klasik terjadi
ketika organisme merespons stimuli
tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya (Murphy, Baker, &
Fouquet, 2001 dikutip dari Psikologi Pendidikan).
Contoh
;
a.
Seorang
anak tidak mau digendong oleh orang lain, dia hanya ingin digendong oleh
ibunya.
Yang
didiskriminasikan adalah ; orang laing yang menggendong si anak, dan ibu si
anak itu sendiri.
b.
Seorang
wanita hanya mau berbelanja di mall A, saat teman-temannya mengajak untuk
berbelanja di mall B si wanita itu menolak dan hanya ingin berbelanja di mall
A.
Yang di
diskriminasikan ; mall A, dan mall B.
6. Extinction
Pelenyapan (extinction) dalam pengkondisian
klasik adalah pelemahan conditioned
response (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US).
Contoh ;
a. Seorang pria sedang menghilangkan kebiasaan merokok. Dalam satu hari dia
dapat menghabiskan 2 bungkus rokok. 2 minngu pertama dia sukses dengan hanya
menghabiskan satu bungkus rokok. 1 minggu selanjutnya dia menghabiskan setengah
bungkus rokok. Dan beberapa hari kemudian dia bisa berhenti merokok.
Perilaku yang dihilangkan/dilenyapkan adalah kebiasaan merokok.
b. Seorang ibu mendidik anaknya yang punya kebiasaan bangun siang untuk
bangun pagi. Hari pertama sampai satu minggu berikutnya si anakmasih harus
dibangunkan oleh si ibu. Lalu dalam satu minggu berikutnya si anak diberi jam
weker oleh ibunya agar bisa bangun pagi. Dan beberapaminggu selanjutnya si anak
bisa bangun pagi tanpa menyalakan jam weker ataupun dibangunkan ibunya.
Perilaku yang dihilangkan/dilenyapkan adalah kebiasaan bangun siang.
Posting Komentar