© Copyright 2014 Duta Glory Community | Irwan Wicaksono | 085728802936 Psikologi Dan Bisnis - All Rights Reserved - http://www.dni.co.id

Meditasi (Part 2) - Body and Mind

Meditasi merupakan salah satu teknik ‘menyehatkan pikiran’ atau mengolah batin yang memiliki tujuan tertentu untuk setiap individu, entah itu untuk menggali rasa cinta kasih, mengendalikan pikiran dan emosi, pemusatan pikiran (konsentrasi) untuk mendapatkan ketenangan, serta tujuan lainnya. Meskipun meditasi terdengar ‘sangat buddhist’, sebenarnya meditasi juga dilakukan oleh berbagai macam kepercayaan sejak ribuan tahun lalu. Teknik meditasi pun berbeda-beda, ada yang berupa pemusatan pikiran, ada yang mengamati sensasi tubuh, ada juga yang lebih luas yaitu, dengan mengamati seluruh objek yang dirasakan panca indera.

Mengapa meditasi bisa membuat kita lebih sehat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu membahas mengenai hubungan tubuh dan batin. Kajian tubuh dan batin (mind-body) telah lama diperdebatkan para filsuf sejak jaman Plato. Apakah tubuh merupakan suatu entitas terpisah dari batin (pikiran)? Atau mereka saling berhubungan satu dengan yang lainnya? Mari kita telusuri bersama-sama.

Apa yang Anda rasakan ketika Anda takut? Bayangkanlah diri Anda berbicara di depan umum, menemukan binatang yang Anda takuti (bisa ular/ kecoa/ cicak/ laba-laba) sedang berada diatas tempat tidur Anda, menyatakan perasaan yang Anda pendam kepada seseorang yang Anda taksir, atau menjelaskan kesalahan yang Anda baru saja lakukan kepada atasan Anda. Ketika Anda takut, gejala fisik apa yang terjadi disekujur tubuh Anda? Bulu kuduk Anda berdiri, keringat mengucur, jantung memompa begitu cepat, tidak nafsu makan, tekanan darah meninggi. Bukan hanya emosi takut. Emosi bahagia, malu, kecewa, puas, dan emosi lain pun memiliki pengaruh atas perubahan fisik yang terjadi pada tubuh Anda. Ketika kita melakukan meditasi, khususnya, dapat meningkatkan aktivitas otak bagian prefrontal korteks yang memiliki ‘fungsi eksekutif’ – yaitu fungsi yang berhubungan dengan kemampuan untuk menentukan baik dan buruk, mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan, dan sebagai mekanisme penyaring tindakan sebelum melakukannya. Kembali pada hubungan pikiran dan tubuh, jika pikiran kita sehat, tubuh juga sehat.

Meditasi dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh dan pikiran. Penelitian yang mempelajari meditasi pun bermunculan, dan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat melihat perubahan aktivitas otak maupun denyut nadi. Berikut adalah contoh-contoh penelitian ilmiah mengenai meditasi dan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh:

1) Jurnal berjudul MRI Scanning During Zen Meditation: The Picture of Enlightenment menjelaskan adanya peningkatan aktivitas otak bagian gyrus frontalis medius (frontal lobe) dan basal ganglia pada pelaku meditasi (partisipan terdiri dari 11 orang dengan rata-rata 8 tahun pengalaman meditasi). Gyrus frontalis ini bertanggung jawab pada pengaturan fungsi emosi kompleks. Penelitian lain menunjukkan simulasi elektrik pada prefrontal korteks yang menghubungkan seseorang pada perasaan-perasaan positif. Sedangkan, basal ganglia memfasilitasi tingkah laku dan perasaan untuk bertindak sesuai dengan konteks yang diperlukan, serta menahan tingkah laku yang tidak diperlukan. Ritskes, dkk memberikan kesimpulan bahwa melakukan meditasi membawa seseorang kepada keadaan ‘tercerahkan’, yakni dimana keterbatasan waktu dan tempat telah terhapuskan, dan perasaan terhadap cinta kasih/ kesatuan-lah yang dirasakan.

2) Daniel Goleman dan Tara Bennett-Goleman mengusulkan teori yang mengatakan bahwa prefrontal korteks (bagian otak yang aktivitasnya meningkat ketika meditasi) berhubungan dengan amygdala (bagian otak yang berfungsi mengatur emosi, yang menentukan haruskah kita marah, khawatir atau takut). Sehingga ketika amygdala bereaksi terhadap suatu kejadian, prefrontal korteks membuat seseorang ‘berhenti’ dan berpikir terlebih dahulu sebelum merespons dan bertindak terhadap kejadian tersebut.

3) Tim peneliti Cina bekerja sama dengan Universitas Oregon mengadakan eksperimen mengenai bagaimana meditasi dapat memberikan peningkatan perhatian dan respons seseorang terhadap stress. Kelompok eksperimen yang diberikan pelatihan meditasi 5 hari berjudul Integrative Body-Mind Training menunjukkan tingkat kecemasan, depresi, marah yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (http://www.science20.com/news_account/mind_body_meditation_reduces_stress).

Dari beberapa contoh penelitian diatas dapat kita ketahui manfaat meditasi bagi pengendalian diri, yang akhirnya berdampak pada kesehatan fisik. Dibawah ini adalah skema yang tergambar dari meditasi sampai memperoleh kesehatan fisik.

Keuntungan yang didapat seorang pelaku meditasi adalah ia memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadapi stress -> lebih efisien dan rileks ketika menghadapi stress -> melancarkan peredaran darah dan kurangnya sakit otot akibat tegang -> peningkatan kesehatan fisik dan mental -> lebih positif dalam memandang hidup -> memperbaiki hubungan sosial dengan orang sekitar -> perubahan hidup yang positif!

Wah, ternyata meditasi memiliki manfaat yang sangat baik untuk manusia. Untuk itu, setidaknya luangkan waktu 10-30 menit setiap hari untuk memperoleh manfaat dari meditasi. Berikut adalah salah satu contoh langkah-langkah meditasi yang dirangkum dari ceramah Dhamma Sayadaw U Tejaniya dan Sri Pannyavaro Mahathera Pilih posisi yang nyaman dan rileks: duduk bersila atau duduk di kursi.

  1. Jangan memfokus terlalu kuat pada suatu objek untuk waktu lama ; ketahuilah saja bahwa Anda sedang duduk, menyentuh, mendengar, merasakan udara, bernafas, apapun. Setiap objek adalah objek, kenali saja, ketahui saja; jangan memilih-milih objek.

  2. Amatilah batin yang mengembara, sadari saja:

  • ingatan,

  • pikiran (renungan, lamunan),

  • emosi (perasaan sedang, tidak senang, nyaman, jenuh, bosan dan sebagainya)

  • keinginan,

  • harapan, frustrasi

Setiap fenomena batin adalah objek juga, yg harus dikenali, disadari. Jangan bereaksi, ingin mengendalikan, mengontrol, mengomentari. Pikiran adalah pikiran, bukan baik, bukan buruk; sadari saja secara pasif.

Sebagai penutup artikel ini, dapat disimpulkan bahwa meditasi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan seseorang, baik dalam hal spiritual, kesehatan, maupun mental.

Anda merasa penat? Anda merasa seperti tidak ada arah tujuan hidup? Anda merasa tidak bahagia? Anda merasa mencari sesuatu yang tidak Anda ketahui? Anda merasa tidak mampu mengendalikan diri? Anda merasa stress? Atau Anda merasa ingin lebih sehat? Cobalah meditasi.

 

Sumber dan sumber bacaan lebih lanjut:

 

http://ruangpsikologi.com/meditasi-part-2-body-and-mind

Ritskes, Rients, dkk. MRI scanning during meditation: the picture of enlightenment. Constructivism in the Human Sciences (vol. 8, 85-89)

http://en.wikipedia.org/wiki/Research_on_meditation

http://www.meditation-all-you-need.com/benefits-of-meditation.html

http://www.science20.com/news_account/mind_body_meditation_reduces_stress

http://www.meditasi-mengenal-diri.org/

http://ezinearticles.com/?What-Is-Mind-Body-Psychology%3F&id=5115360

http://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_mind

Posting Komentar