Postingan
saya kali ini merupakan tugas kuliah,
Apa
kasus yang di analisa? Yaitu menentukan teori apakah yang digunakan oleh PAUD
SKB Pemalang, Jawa tengah? Teori piaget atau vygotsky?
Untuk
lebih jelasnya mari kita lihat dahulu video dari PAUD SKB pemalang di sini.
Setelah
bersama kita lihat video tersebut, maka berikut analisanya.
1. Teori Vygotsky
Teori
Vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan manusia sebagai sesuatu yang
tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan
bagaimana proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan
penalaran melibatkan pembelajaran menggunakan temuan-temuan masyarakat seperti
bahasa, sistem matematika, dan alat-alat ingatan.
Menurut teori Vygotsky, Zone of proximal developmnet
merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana
antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa
dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau
kerjasama dengan teman sebaya.
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada
interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika siswa
mengerjakan pekerjaanya di sekolah sendiri, perkembangan mereka kemungkinan
akan berjalan lambat. Untuk memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya
bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis
dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“.
Scaffolding merupakan suatu istilah pada proses yang digunakan orang dewasa
untuk menuntun anak-anak melalui Zone of proximal developmentnya.
Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah
besar bantuan selama tahap - tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi
bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri.
Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan
menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri
Penerapan Teori Belajar Vygotsky Dalam Interaksi
Belajar Mengajar
Penerapan teori belajar Vygotsky dalam interaksi
belajar mengajar mungkin dapat dijabarkan sebagai berikut :
A . Walaupun anak tetap dilibatkan dalam
pembelajaran aktif, guru harus secara aktif mendampingi setiap kegiatan
anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini berarti anak-anak bekerja dalam Zone of
proximal developmnet dan guru menyediakan scaffolding bagi anak selama
melalui ZPD.
B . Secara khusus Vygotsky
mengemukakan bahwa disamping guru, teman sebaya juga berpengaruh penting pada
perkembangan kognitif anak, kerja kelompok secara kooperatif tampaknya
mempercepat perkembangan anak.
C . Gagasan tentang kelompok kerja
kreatif ini diperluas menjadi pengajaran pribadi oleh teman sebaya (peer
tutoring), yaitu seorang anak mengajari anak lainnya yang agak tertinggal dalam
pelajaran. Satu anak bisa lebih efektif membimbing anak lainnya melewati ZPD
karena mereka sendiri baru saja melewati tahap itu sehingga bisa dengan mudah
melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak lain dan menyediakan scaffolding
yang sesuai.
2. Teori Piaget
Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan intelektual yg menyeluruh, yg mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi & psikologis (
perkembangan jiwa). Piaget
menerangkan inteligensi itu sendiri sebagai adaptasi biologi terhadap
lingkungan. Contoh : manusia tidak mempunyai mantel berbulu lembut untuk
melindunginya dari dingin; manusia tidak mempunyai kecepatan untuk lari dari
hewan pemangsa; manusia juga tidak mempunyai keahlian dalam memanjat pohon.
Tapi manusia memiliki kepandaian untuk memproduksi pakaian & kendaraan
untuk transportasi.
Jean Piaget, merancang model yang mendeskripsikan
bagaimana manusia memahami dunianya dengan mengumpulkan dan mengorganisasikan
informasi. Menurut Piaget seperti yang dikutip Woolfolk (2009) perkembangan
kognitif dipengaruhi oleh maturasi (kematangan), aktivitas dan
transmisi sosial. Maturasi atau kematangan berkaitan dengan perubahan biologis
yang terprogram secara genetik. Aktivitas berkaitan dengan kemampuan untuk
menangani lingkungan dan belajar darinya. Transmisi sosial berkaitan dengan
interaksi dengan orang-orang di sekitar dan belajar darinya.
Tahap – tahap Perkembangan
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia :
1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
3. Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Inti dari
implementasi teori Piaget dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1. Memfokuskan
pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di
samping kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak
sehingga sampai pada jawaban tersebut.
2. Pengenalan
dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri
dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget
penyajian materi jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan anak-anak
didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi spontan dengan
lingkungan.
3. Tidak
menekankan pada praktek - praktek yang diarahkan untuk
menjadikan
anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
4. Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori
Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan
yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.
Dengan pengertian teori dari vygotsky dan piaget
tersebut, dan juga dengan mengamati video dari PAUD SKB pemalang, Jawa Tengah,
maka kita dapat dapat mendapatkan beberapa persamaan dan perbedaan dalam dari
teori vygotsky dan piaget jika diterapkan di proses belajar mengajar PAUD SKB
pemalang.
Persamaan teori
Vygotsky dan Piaget jika diterapkan di PAUD SKB pemalang, Jawa Tengah ;
a. Sama-sama
mementingkan peran anak dalam proses belajar mengajar.( Pengenalan dan pengakuan atas
peranan anak-anak yang penting sekali)
b. Walaupun mementingkan
peran anak tetapi secara teoritis guru juga harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban
tersebut.
Perbedaan teori
Vygotsky dan Piaget jika diterapkan di PAUD SKB pemalang, Jawa Tengah ;
Gagasan tentang kelompok kerja
kreatif diperluas menjadi pengajaran
pribadi oleh teman sebaya (peer tutoring), yaitu seorang anak mengajari anak
lainnya yang agak tertinggal dalam pelajaran. Satu anak bisa lebih efektif
membimbing anak lainnya melewati ZPD karena mereka sendiri baru saja melewati
tahap itu sehingga bisa dengan mudah melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi
anak lain dan menyediakan scaffolding yang sesuai.
Piaget
Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan
perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui
urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang
berbeda.
Dengan dasar tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa proses belajar mengajar di PAUD SKB pemalang, Jawa
Tengah sebenarnya menggunakan kedua teori tersebut, namun lebih mengarah ke
teori vygotsky. Dengan alasan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa setelah
diajak bernyanyi lalu diajak bermain, dengan mengambil alat-alat bermain dan
bermain dengan teman-teman sebayanya, tentu saja setelah diajari oleh guru. Dalam
proses ini menerapkan teori scaffolding yaitu memberikan sejumlah besar
dukungan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian
mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan kepada anak itu untuk mengambil
tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu melakukannya sendiri.
Dan penerapan teori belajar Vygotsky melalui metode pembelajaran kooperatif dan
metode pembelajaran peer tutoring (tutor sebaya). Serta eori belajar Vygotsky
memberi penekanan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky
menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau
belajar dalam zone of proximal development. Zone of proximal developmnet
merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana
antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa
dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau
kerjasama dengan teman sebaya.
Sekian posting dari saya, yang diam
bukan berarti tak berbicara.. tetap berkaraya walau di dunia maya..
terimakasih.. J
Referensi ;
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/31/penerapan-teori-belajar-vygotsky-dalam-interaksi-belajar-mengajar/
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan/
Posting Komentar