© Copyright 2014 Duta Glory Community | Irwan Wicaksono | 085728802936 Psikologi Dan Bisnis - All Rights Reserved - http://www.dni.co.id

Proses Nyekar/Nyadran

Salah satu tradisi rakyat jawa adalah nyekar/nyadran. biasanya dilakukan oleh keluarga atau sanak saudara yang masih hidup di alam dunia ini terhadap keluarga yang telah lebih dulu menghadap sang pencipta.

Nyekar/nyadran biasanya dilakukan saat geblak(hari dimana seseorang itu meninggal, sesuai dengan hari maupun pasarannya) atau juga saat bulan ruwah.
Dan ternyata dalam nyekar tidak boleh sembarangan, berikut adalah proses dan tata cara nyekar/nyadran :
1. Saat kita tiba di pusara, kita harus dari arah selatan
2. Dilanjutkan kita mengetuk 3x batu nisan ataupun tanah(untuk memberitahukan kepada roh keluarga atau sanak saudara kita yang telah tiada, bahwa kita datang untuk mendoakan)
3. Setelah itu dalam hati kita menyapa keluarga atau sanak saudara kita yang telah tiada tersebut(bebas dengan bahasa apapun)
4. Kita bergeser ke arah timur, jadi kita menghadap ke arah barat.
5. Lalu dengan mendekap bunga yang biasanya kita bawa untuk nyekar/nyadran kita mengucap dalam hati "wong saka donya mondong opo, mondong kembang surga jati, wit pang godhong sir, sir donya rawuh ing akhirat, ting ting ngalinting godhonge, pyuh pyuh ngarumpyuh kembange, aku ra muja kayu watu, sing tak puja(sebut nama keluarga atau sanak saudara yang telah tiada itu). Lalu dilanjutkan dengan doa kita, apa yang mau kita sampaikan.
6. Setelah itu taburkan bunga, dan air putih jika bawa.

Tentu saja ada berbagai cara untuk nyekar atau nyadran, kali ini postingan saya berdasarkan tradisi turun temurun yang telah keluarga saya lakukan sejak dahulu.
Semoga bermanfaat dan terus lestarikan budaya jawa.

Posting Komentar