1. Masa pra natal
2. Masa
bayi (0-11 bulan)
3. Masa
balita (11 bulan – 5 tahun)
4. Masa
pra sekolah (5 – 6 tahun)
Masa
Pra Natal Dibagi Menjadi 3 Periode
1. Masa
zigot (konsepsi-kehamilan 2 minggu)
2. Masa
embrio (kehamilan 2 – 8/12 minggu)
Ovum
jdi embrio, terjadi diferensiasi yang berlangsung cepat, terbentuk sistem organ
dalam tubuh
3. Masa
janin (kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan)
Terdiri
dari 2 periode ;
o
Masa fetus dini (kehamilan 9 minggu –
trimester2)
Terjadi
percepatan pertumbuhan, badan sempurna
o
Masa fetus lanjut (trimester akhir)
Pertumbuhan
pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi
Masa bayi (0-11
bulan) dibagi menjadi periode
-
Masa neo natal (0-28 hari)
Terjadi adaptasi terrhadap lingkungan
dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya fungsi-fungsi organ
-
Masa
post neo natal (29hari- 11 bulan)
Terjadi pertumbuhan yang pesat dan
proses pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi
sistem syaraf. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan penuh.
Masa Balita
(11bulan-5tahun)
-
Keceepatan
pertumbuhan menurun tapi terfapat kemajuan dalam perkembangan motorik serta
fungsi ekskresi
-
Perkembangan
bicara, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, intelegensia sangat cepat
-
Perlu
mulai ditanamkan moral dan dasar-dasar kepribadian
Masa Pra Sekolah
(5-6 tahun)
-
Pertumbuhan
berlangsung stabil
-
Lingkungan
dalam rumah dan sekolah mulai banyak diperkenalkan
-
Untuk
masuk sekolah, sistem panca indera, reseptor penerima rangsangan harus siap
-
Proses
pembelajaran dengan bermain
-
Aktivitas
jasmani, keterampilan dan berfikir meningkat
2 komentar
anak teman saya tumbuh kembangnya mengalami gangguan atau keterlambatan, setelah dikonsultasikan ternyata didiagnosa sbg ADHD. Kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana solusi dengan masalah ini. Thanks
Replyterimakasih, ADHD mrpkn pnyakit mental, jadi biasanya penyebabnya faktor keturunan dan kondisi si anak waktu dalam kandungan ataupun si ibu sewaktu hamil.mungkin kondisi ibu atau si anak pada masa kehamilan kurang terkondisi dengan baik atau si ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat zat tertentu. bisa juga kondisi sewaktu kelahiran yang menyebabkan hal tersebut di atas.
Replyanak teman anda sudah dikonsultasikan, dan pasti akan mendapat solusi yg tepat. jika belum di konsultasikan maka solusi yang bisa saya berikan adalah konsultasikanlah ke psikolog..
Posting Komentar